Gelaran Teater Kebudayaan Drama Musikal "Dari Pancaniti Ke Ceurik Oma" Oleh Yayasan Kebudayaan Lokatmala Cianjur

Gelaran Teater Kebudayaan Drama Musikal "Dari Pancaniti Ke Ceurik Oma" Oleh Yayasan Kebudayaan Lokatmala Cianjur

Kamis, 11 Juli 2024

Panggung Teater Perdana Drama Musikal Bertemakan" Dari Pancaniti Ke Ceurik Oma"oleh Lokaymala Foundation

CITRAJURNALISNEWS.COM

CIANJUR - Yayasan kebudayaan Lokatmala Cianjur menggelar Panggung Teater Perdana Drama Musikal Bertemakan" Dari Pancaniti Ke Ceurik Oma" bertempat di Gedung Assakinah Jalan KH. Abdullag Bin Nuh No. 48, Desa Sawah Gede, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur. Rabu malam, (10/7/2024) pukul 19.30 WIB.


Dalam kesempatan tersebut Ketua Panitia Acara yang juga Ketua Yayasan Kebudayaan Lokatmala Indonesia/ Lokatmala Foundation, Wina Rezky Agustin kepada crew media pada sesi wawancara sesaat setelah acara Drama Musikal "Dari Pancaniti Ke Ceurik Oma" selesai menyampaikan, 

"Adapun para pemeran dalam drama musikal ini pesertanya berasal dari peserta hasil audisi atau casting yang terpilih oleh Yayasan kebudayaan Lokatmala, mereka semua adalah seniman seniman muda asli dari kabupaten Cianjur," sebut Wina.


Wina juga menyampaikan tentang konsep dari pertunjukan drama musikal ini lebih pada ingin menawarkan  dan memantik kebaruan tapi masih menjaga dan berpijak pada tradisi kebudayaan leluhur," Pada gelaran Drama Musikal bertemakan Pancaniti ke Ceurik Oma barang tentu mengedepankan nilai-nilai luhur kebudayaan Cianjur yang sudah menjadi filosofi bagi kehidupan masyarakat Cianjur yaitu Ngaos, Mamaos dan Maenpo," terangnya.


Selanjut Wina mengatakan,"Terlihat dalam pertunjukan Drama Musikal Dari Pancaniti ke Ceurik Oma merepresentasikan ekspresi kultural yang lekat dengan nilai-nilai yang dimiliki budaya masyarakat Cianjur tampak terlihat dalam pertunjukan drama musikal tersebut  keindahan dan keterampilan dalam kehidupan sehingga mampu memantik ketangguhan rakyat lahir dan batin," tuturnya.


Ia pun menyebutkan dalam drama musikal menyampaikan pesan,"Dalam pertunjukan drama musikal ini terkandung pengayaan adaptasi kebudayaan dengan penciptaan kreasi dan inovasi baru dengan kebudayaan kekinian namun tetap menjaga kemurnian tradisi dan melahir suatu kebudayaan yang mudah diterima oleh generasi muda sekarang/ generasi milenial," tegasnya.


"Tradisi budaya leluhur tetap kita pertahankan dan kita jaga bahkan akan terus eksis dengan berinovasi dengan budaya modern tanpa harus kehilangan jati diri budaya tradisional. Kemajuan zaman/ modernisasi bukan menghilangkan budaya/ tradisi leluhur tapi mengenal budaya leluhur dengan kreasi dan inovasi melalui kesenian drama teater musikal," pungkasnya.


Hadir dalam Acara Para Anggota Dewan DPRD Kabupaten Cianjur, Para Pejabat Pemerintah CIANJUR , Para Pemerhati Kebudayaan Kabupaten Cianjur, OPD dan Perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Kabupaten Cianjur dan Para Undangan lainnya Kalangan Pendidik Kesenian Budaya Tradisional.(Dani)