Cianjur - Anak - anak Siswa Sekolah Dasar rela menantang maut setiap harinya sebrangi sungai Cibayawak yang berarus deras demi bisa bersekolah karna tidak adanya akses jembatan penyebrangan. Sabtu (16/03/2024)
Aktifitas sehari - hari puluhan Siswa Sekolah Dasar Negri Mekarsari Desa Sukajaya Kecamatan Leles Cianjur Selatan Jawa Barat harus rela menantang maut bagai mana tidak untuk sampai ke sekolah Anak - anak tersebut harus berjalan kaki sejauh 2 Kilo meter melewati hutan hingga menyebrangi Sungai Cibayawak yang aliran air nya cukup deras.
Meskipun ada jalan lain yang lebih layak namun jarak nya sangat jauh memutar jalan hingga 8 kilo meter.
Sambil menenteng alas kaki puluhan Siswa Sekolah Dasar berjalan sejauh 2 kilo meter belum lagi saat kondisi tanah tengah licin karna usai di guyur hujan tak jarang merekapun terjatuh.
Inilah perjuangan anak - anak demi sampai ke Sekolah usai melewati hutan belantara merekapun harus menyebrangi Sungai Cibayawak yang berarus deras hal ini terjadi karna jembatan penyebrangan tak kunjung di bangun meski sudah ada pondasi yang berdiri.
" Takut si takut tapi kalau tidak bersekolah saya ketinggalan pelajaran." Ungkap Adila Siswa Kelas 6.
" Ngeri dan Takut sangat menghantui kami cuman bagai mana kewajiban seorang guru daripada anak terbengkalai tidak belajar makanya kami sebagai guru menjemput anak yang tidak bisa menyebrang." Ungkap salah seorang guru yang tiap pagi menggendong anak yang tidak bisa menyebrang sungai.
Meski pihak sekolah selalu mengawasi anak - anak namun pihak Orang Tua dan Warga berharap Pemerintah bisa mewujudkan Jembatan penyebrangan sebagai akses untuk beraktifitas.
( Rhoestama )